Kejayan, NU Kota Pasuruan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus H M Nailurohman mengatakan teori organisasi sama dengan shalat berjamaah yakni menghadap ke arah yang sama, berjajar dan merapatkan barisan.
“Sholat jama’ah dikatakan sempurna jika kita menghadap kiblat dan jama’ahnya mampu merapatkan meluruskan barisan dan merapatkan barisan tanpa menghiraukan siapa yang ada pada samping kiri,” ujarnya pada acara pengukuhan pengurus lembaga NU Kota Pasuruan di Djoglo Kejayan, Kabupaten Pasuruan Sabtu (30/12/2023).
Menurutnya ketika kita sudah menceburkan diri dalam organisasi khususnya NU maka sudah tidak ada lagi siapa saya yang ada adalah bagaimana kita bisa berjalan bersama-sama.
“Kita adalah bagian dari organisasi oleh karena itu mari kita menjalankan tata kelola organisasi. Jika ada yang mengganggap
tidak sesuai dengan jalan organisasi maka kita harus menerima konsekuensi apapun dan itulah hikmah kita di dalam Nahdlatul Ulama,” tendasnya.
Gus Amak sapaan akrabnya mengatakan, dalam organisasi perlu ada aturan yang perlu kita patuhi agar organisasi tetap pada jalur yang benar sehingga berjalan sesuai dengan visi misi organisasi.
“Dalam menjalankan organisasi tugas kita adalah menjalankan tugas yang diberikan oleh organisasi,” ujarnya
Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat MDS Rijalul Ansor Jawa Timur mengatakan, dalam menjalankan organisasi pasti ada hal-hal yang bisa mengganggu kita tetapi, selama kita kembali lagi pada target dan tujuan kita insya allah apapun dinamika yang terjadi ini tidak akan mengoyak tidak akan mengganggu kita.
“Kita juga harus sadar bahwa NU sebesar ini tentu tidak lepas dari dinamika-dinamika sebesar ini 56,9% masyarakat Indonesia bahwa dirinya bagian dari NU maka sebesar ini di atas 100 juta lebih maka tentu tidak lepas dari dinamika,” ujarnya.
Sebagai pengurus NU kita harus memperbanyak working in silence bekerja dalam diam dalam arti bukan kerjaannya diam diam tapi kita melakukan hal-hal kecil yang langsung menyentuh masyarakat tanpa menggangu rutinitas kita.
“Mari kita membuat masyarakat kota Pasuruan merasakan manfaat adanya keluarga besar NU,” tutupnya.