Purworejo, NU Kota Pasuruan
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus H M Nailurohman mengatakan jika cara mendeteksi kondisi hati adalah dengan melihat perilakumu sendiri. Hal itu diungkapkan pada saat pengajian Kitab Is’aful Tholibi Ridhol Khollaq di Masjid KH Abdul Hamid, Selasa (4/03/2025).
“Kalau kamu masih sering benci sama orang berarti dalam hatimu itu ada kedengkian dan kebencian,” ujarnya.
Jika kamu melihat orang seneng tetapi kamu susah berarti dalam hatimu masih ada rasa sombong, dengki dan iri. Memang agak sulit membedakan namun dari kebiasaan orang itu tidak mungkin bohong.
“Nah kondisi hati itulah yang akan menuntun kebiasaan kita makanya kemudian disebut di sini akhlak itu adalah perilaku seseorang yang mencerminkan kondisi batin,”tambahnya.
Gus Amak sapaan akrabnya mengatakan, perilaku kita ditentukan oleh kondisi hati kita maka cara memperbaiki perilaku adalah dengan cara memperbaiki hati, karena perilaku dapat berubah jika hati diperbaiki.
“Jika hatinya tidak diperbaiki maka perilaku kita tidak akan berubah karena hati yang baik menentukan sifat yang baik,” terangnya.
Jika ingin berubah hal yang penting dilakukan adalah rubahlah kondisi hati yakni dengan tidak iri, dengki dan benci kepada orang lain dengan demikian perilaku kita akan berubah dengan sendirinya.
“Selain mencari ilmu tujuan mondok adalah merubah kondisi hati kita sehingga apa yang dulu dilakukan sadar akan kesalahannya,” jelasnya.
Untuk merubah kondisi hati tidak gampang tetapi butuh proses yang panjang hal itu seperti halnya olahraga fitness. Butuh waktu yang lama dan rutin untuk mencapai tujuan tersebut.
“Jika merubah bentuk tubuh memerlukan latihan maka merubah hati juga butuh latihan dan waktu butuh waktu,yang instan hanya mie saja,” tutupnya.
Penulis : M Faisol
