Purworejo, NU Kota Pasuruan
Pendidikan merupakan sebuah ikhtiar dan proses yang melibatkan pengajar dan peserta didik dengan tujuan untuk mencapai manusia sebagai individu yang bermartabat. Salah satu pendidikan yang juga penting adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi yang akan datang.
Merespon hal tersebut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus H M Nailurohman mengatakan bahwasanya salah satu buah dari pendidikan karakter yang dibangun Nahdlatul Ulama adalah ikhlas mengabdi tanpa memikirkan imbalan dari siapapun.
Hal itu diungkapkan pada saat acara penghargaan lencana bintang Ma’arif NU di Aula PCNU Kota Pasuruan, (Senin 28/10/2024).
“Jika ada seseorang yang ikhlas mengabdi tanpa memikirkan imbalan dari siapapun ia adalah buah dari pendidikan karakter berkhidmat di NU,” ujarnya.
Gus Amak sapaan akrabnya mengatakan, guru merupakan salah satu pahlawan tanpa tanda jasa. Maka dari itu momentum hari santri merupakan kesatuan dari hari pahlawan.
“Buah dari resolusi jihad Nahdlatul Ulama adalah hari perlawanan 10 November yang kita peringati sebagai hari pahlawan,” terangnya.
Menurutnya saat ini banyak sekali muasis NU yang yang mendapatkan gelar pahlawan diantaranya adalah KH Wahab Hasbullah tetapi di balik itu semua beliau beliau tidak berpesan untuk diajukan menjadi pahlawan nasional tetapi mendapatkan pengakuan dari negara.
“Pengurus pengurus NU itu isinya harus orang-orang yang memiliki jiwa santri,” jelasnya.
Jika menjadi pengurus NU jangan berpikir untung dan rugi. Siapa saja yang merawat NU dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan mencukupi rezeki dan memenuhi apa yang dicita-citakan.
“Dalam berkhidmat di NU jangan berfikir saya dapat berapa tetapi mengabdi dengan gigih dan berjuang tulus,” tutupnya.
Penulis : M Faisol