Purworejo, NU Kota Pasuruan
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pasuruan memberikan penghargaan lencana intang Ma’arif NU kepada guru yang telah menjaga ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah, di Aula PCNU Kota Pasuruan, Senin (28/10/2024).
Ketua PC LP Ma’arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi menyampaikan, total ada 14 guru yang lolos dari 33 guru yang mengajukan. Verifikasi lencana bintang Ma’arif NU Kota Pasuruan kali ini pertama tetap mengajar di usia 60 tahun atau lansia.
“Kami meloloskan empat belas guru yang terus mengabdi meskipun usianya sudah tidak muda,” ujarnya.
Syarat kedua adalah telah menjalankan pengabdian lebih dari 20 tahun. Kualifikasinya guru swasta yang mengajar sudah lebih dari dua puluh tahun dan tidak pindah-pindah tempat mengajar.
“Mengajar lebih dari 20 tahun ditempat yang sama merupakan bentuk kecintaan serta ketulusan khidmah pada lembaga tempatnya mengabdi,”terangnya.
Menurutnya pemberian lencana bintang Ma’arif NU cukup berbeda dari tahun sebelumnya sebelumnya. Pada tahun ini LP Ma’arif NU Kota Pasuruan memberikan kepada guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) yang usianya sudah tua dan aktif mengajar.
“Bentuk apresiasi NU Kota Pasuruan kepada guru Madin dan TPQ yang sudah tua adalah memberikan apresiasi kepada mereka agar tetap semangat dalam berkhidmat,” tambahnya.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mancilan Kota Pasuruan mengatakan, LP Ma’arif NU Kota Pasuruan sudah memberikan 115 lencana bintang Ma’arif NU di Kota Pasuruan kepada guru guru yang semangat dalam berkhidmat dikala yang Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap tahun juga di beri penghargaan.
“Target kami adalah 40 guru setiap tahunnya karena kami yakin bahwasanya guru guru NU memiliki kwalitas dan mental kaya sehingga bisa bertahan hingga saat ini,”jelasnya.
Dhofir menjelaskan, tujuan melaksanakan kegiatan tersebut yaitu agar para guru bisa semakin semangat dan update keilmuan sesuai perkembangan zaman.
“Di samping itu diharapkan tetap tawaduk dan semangat mengabdi di lembaga pendidikan serta menjadi guru yang inspiratif dan inovatif,” pungkasnya.
Penulis : M Faisol