Kejayan, NU Kota Pasuruan
Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (PCNU) Kota Pasuruan menggelar haul Gus Dur ke 15 di Djoglo Kejayan, Kabupaten Pasuruan Sabtu, (31/12/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan model dialog interaktif antara narasumber dan peserta.
Gus Hakim CEO TV 9 Nusantara mengatakan, Gus Dur adalah kiai panutan kita yang kemudian beliau bisa mengoptimalkan seluruh ilmu dan ajaran-ajaran dari para guru dan orang tuanya di era yang dia hidup di dalamnya.
“Gus Dur adalah orang yang meneruskan apa yang disampaikan oleh guru-gurunya hingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” ujarnya.
Menurutnya di era yang baru Gus Dur adalah orang yang sudah bisa menunjukkan kepada kita semua bahwa apabila seorang diarahkan oleh ilmu dengan akhlak dan prinsip-prinsip milik para santri dan pesantren semuanya sebenarnya dia bisa menjadi pemimpin dunia.
“Kita harus bisa menjadikan apa yang kita miliki kita yakin bahwa menjadi orang yang seperti disampaikan digambarkan di dalam Al Quran yaitu sebuah pohon yang memiliki karakter dan pondasi yang kuat,” ujarnya.
Sementara KH Muhibbin Zuhri Guru Besar UINSA mengatakan,hadirnya Gus Dur itu membuat saya dan kita semua percaya diri bahwa orang NU dan Santri ini luar biasa bukan warga kelas 2 tapi kita bisa memimpin bisa menjadi aktor bisa menjadi translator dan bisa menjadi apapun yang kita ingin untuk bangsa kita.
“Gus Dur adalah bapak untuk semuanya tidak hanya bapak orang NU tidak hanya bapak umat Islam tetapi bapak untuk segala umat yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya pada saat Gus Dur menjadi presiden sama sekali tidak meninggalkan agamanya bahkan Gus Dur menjadi demikian itu justru karena ekspresi dari pemahaman keagamaannya yang benar.
“saya meyakini iGus Dur seorang mukmin yang baik Gus Dur sebagai mukmin yang benar bagaimana membawakan agama di tengah masyarakatnya sehingga pasca wafatnya beliau tetap diagungkan beliau tetap dihormati tetap diziarahi itu tandanya orang baik ,” ujarnya.