Media Informasi NU Kota Pasuruan
banner 728x250
PCNU  

Buka Pengajian Rutin Berikut Pesan KH Abdul Halim Mas’ud

banner 120x600
banner 468x60

 Purworejo, NU Kota Pasuruan

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan membuka pengajian rutin di aula PCNU Kota Pasuruan, Rabu, (16/05/2024).

banner 325x300

Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan KH Abdul Halim Mas’ud mengatakan bahwasannya ditengah kemajuan zaman teknologi saat ini ranting NU harus tetap menjaga ajaran agama Islam.

“Tanda tanda akhir zaman adalah hilangnya ajaran ajaran agama Islam,” ujarnya.

Menurutnya agama Islam tetap ada dan tambah eksis namun ajarannya jarang diperhatikan bahkan tidak dihiraukan contohnya sholat, zakat, puasa dan haji.”

Sekarang ini banyak sekali orang yang meninggalkan sholat karena kesibukan duniawinya dan itupun sudah biasa di lakukanya,” tambahnya.

Gus Halim sapaan akrabnya mengatakan, di Bulan Ramadhan kemarin Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperdiksi jika ditotal zakatnya orang Indonesia paling banyak namun pada kenyataannya tidak mencapai target yang diprediksi.

“Baznas nasional sudah memprediksi total zakat yang akan terkumpul dengan jumlah besar namun karena banyak yang tidak membayar totalnya tidak sesuai prediksi,” tendasnya.

Bulan Ramadhan kemarin banyak sekali warung warung makan yang buka. Memang awal ramadhan masih malu-malu namun di pertengahan puasa banyak warung makan yang buka tanpa malu.

“Dulu waktu saya kecil orang tidak punya malu sekarang orang yang mengingatkan puasa yang malu,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gus Halim menambahkan saat ini haji di Indonesia antriannya sangat lama namun tidak menutup kemungkinan orang yang mempu naik haji tidak berangkat ke tanah suci hal itu karena tidak berhasrat menunaikan ibadah haji.

“Sekarang ini haji antriannya lama dan yang mampu hajipun tidak mau berangkat haji ini yang repot,” ungkapnya.

Dirinya berpesan kepada pengurus ranting NU yang ada di Kota Pasuruan untuk mengikatkan hal yang menurut mereka remeh karena itu hal yang paling utama.

“Sebagai pengurus ranting kita harus mengikatkan kepada warga nahdiyin disekitar kita agar tidak meninggalkan kewajiban dan itu tugas kita bersama,” tutupnya.

Penulis : M Faisol

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *