Khutbah Idul Adha : Kemuliaan Bulan Dzulhijjah

Kesempatan untuk merayakan Idul Adha adalah sebuah kebahagiaan yang sangat berharga. Selain merasakan kebersamaan dengan keluarga, teman, dan tetangga, kita juga dapat menikmati daging yang jarang disantap. Oleh karena itu, mari kita jadikan perayaan kali ini demikian bermakna.


اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (×3) اللهُ اَكبَرْ (3×)


اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كثيرا وسبحان الله بُكْرَةً وَأصِيْلا ًلا اِلَهَ ااِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ
الحمد لله الذي جعل هذا اليوم عيدا للمسلمين وجعل عبادة الحج وعيد الأضحى من شعائر الله وإحيائَها من تقوى القلوب. أشهد أن لا إله إلاالله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعالمين بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله وسراجا منيرا. اللهم صل على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى أله وأصحابه أجمعين.اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT dengan mengucapkan alhamdulillah, atas segala limpahan Rahmat,Taufiq dan hidayah-Nya ,terutama nikmat yang sangat besar berupa nikmat Iman dan Islam, kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan berbagai ibadah kepada Allah SWT, sehingga pada pagi hari ini, kita dapat melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah. Shalawat serta salam, kita haturkan ke pangkuan baginda Nabi Besar Muhammad SAW, hamba Allah yang mulia dan nabi terakhir pilihan Allah SWT untuk menjadi teladah (uswah) bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman.


Tak lupa dalam setiap kesempatan mari kita bersama sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.Agar menjadi orang beruntung dan selamat serta bahagia dunia dan akhirat. Aamiin ya robbal Alamin.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd
Kita patut berbahagia dan bersyukur, karena di bulan yang dimuliakan oleh Allah yaitu Bulan Dzulhijjah yang mempunyai keutamaan dan kemuliakan yang Allah berikan kepada hambanya yang beriman dan beramal sholeh di dalamnya.


Fadilah dalam Bulan Dzulhijjah, telah di terangkan di dalam Kitab Dzurratun Nasihin

artinya: sesunggunhnya nabi Musa as berkata: Wahai tuhanku, aku telah berdoa kepadamu namun tidak engkau ijabahi doaku, maka ajarkan kepada kami amalan yang akan aku amalakn untuk berdoa kepadamu. Kemudian Allah memberi Wahyu kepada nabi Musa as : wahai Musa, jika masuk hari-hari sepuluh (awal) bulan Dzulhijjah , ucapkan لا إله إلا الله , maka aku akan ijabahi hajatmu. Nabi Musa bertanya, Wahai tuhanku , bukankan setiap hambamu mengucapkan kalimat itu?, Allah menjawab, Wahai Musa siapa orang yang mengucapkan لا إله إلا الله di hari -hari ini satu kali saja, andai langit lapis tujuh dan bumi lapis tujuh di letakkan di satu timbangan dan lafadz لا إله إلا الله di timbangan yang lain, maka ucapan لا إله إلا الله ini akan mengalahkan berantnya langit lapis tujuh dan bumi lapis tujuh.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Keutamaan Bulan Dzulhijjah Allah sebutkan di dalam alqur’an, Allah berfirman [Surat Al-Fajr: 1-5]


وَٱلۡفَجۡرِ وَلَیَالٍ عَشۡرࣲ وَٱلشَّفۡعِ وَٱلۡوَتۡرِ وَٱلَّیۡلِ إِذَا یَسۡرِ هَلۡ فِی ذَ ٰ⁠لِكَ قَسَمࣱ لِّذِی حِجۡرٍ


Ayat: وَٱلۡفَجۡرِ وَلَیَالٍ عَشۡرࣲ Ulama’ ahli tafsir menafsiri bahwa Allah bersumpah dengan waktu subuh, sesuai dengan firmannya والصبح إذا تنفس atau Allah perintahkan untuk melakuan shalat subuh, dan kemudian di lanjutkan ayat berikutnya وَلَیَالٍ عَشۡرࣲ yaitu sepuluh (awal) dari bulan Dzulhijjah. Ulama’ tafsir menafsiri ٱلۡفَجۡرِ dengan fajarnya hari arofah atau hari nahar, hari di mana ummat Islam di disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dzulhijjah dan menyembelih hewan qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di berikan waktu yang longgar untuk melaksanakan penyembelihan di mulai sejak setelah sholat idul Adha (waktu cukup untuk sholat dua rokaat dan dua khutbah yang ringkas) setelah terbitnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga terbenamnya matahari pada akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.


Fadilah puasa arofah sangat besar pahalanya dan menguntunkan Bagai, barangsiapa berpuasa pada tanggal 9 dzulhijjah maka allah akan menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang , sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW:


مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ


Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang (HR. Ibnu Umar).


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Di antara kemuliaan 10 awal Bulan Dzulhijjah, sebagian Ulama’ mengatakan fadilah puasa di hari hari sepuluh awal Bulan Dzulhijjah yang sudah kita lalui bersama mempunyai keutamaan besar.

Sufyan Tsauri sesungguhnya ia berkata: pernah aku berkeliling berziarah ke kuburan orang muslim di Basrah Irak dari malam malam bulan Dzulhijjah, tiba-tiba saya dikagetkan dengan ada cahaya yang keluar dari sebuah kuburan seorang lelaki, saya berhenti dan berfikir, tiba-tiba ada suara keras yang berkata: wahai Sufyan, lazimkan atas dirimu untuk berpuasa sepuluh (awal) bulan Dzulhijjah, maka engkau akan di beri cahaya seperti cahaya ini.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Tanggal 10 Dzulhijjah yang saat ini kita bersama rayakan adalah hari yang di kenal dengan idul kurban mempunyai kemuliakan yang akan Allah berikan hambanya yang berkurban.Siapa orang berkurban dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka dengan awal tetesan darah yang menetes dari hewan kurbannya, Allah akan mengampuni dosanya dan dosa keluarganya.


Bagi yang belum mampu berkurban Allah memberikan keutamaan, barang siapa memberi makan di dalamnya kepada seorang mukmin atau bersedekah dengan sedekah (harta yang di miliki), maka Allah akan membangkitkan dalam keadaan aman dalam lindungan Allah di hari kiamat kelak dan (menjadikan) timbangan amalnya lebih berat dari pada beratnya gunung uhud.


Di dalam Riwayat lain sebutkan, Allah memberikan keistimewaan khusus di berikan kepada umat Nabi Muhammda SAW


. وعن وهب بن منبه أنه قال: إن داود قال: إلهي ,ما ثواب من ضحى من أمة محمد ؟ قال: ثوابه أن أعطيه بكل شعرة على جسده عشر حسنات، وأمحو عنه عشر سيئات، وأرفع له عشر دجات؛ وله بكل شعرة قصر في الجنة، وجارية من الحور العين، ومركب من ذوات الأجنحة خطوها مد البصر يركبها أهل الجنة فيطير بها حيث يشاء؛ أما علمت يا داود أن الضحايا هي المطايا وترفع البلايا يوم القيامة؟. [ زهرة الرياض]


Artinya: Dari Wahb bin Munabbah bahwa beliau berkata: sesungguhnya Nabi Daud bersabda: Ya Allah Tuhanku, apa pahala bagi umat Muhammad yang berkurban? Allah menjawab: Pahalanya adalah Aku akan memberinya setiap helai rambut di tubuhnya sepuluh kebaikan untuknya, menghapus sepuluh amal buruk darinya, dan menaikkan sepuluh derajat untuknya. Dan di setiap helai rambutnya ,baginya sebuah istana di surga, seorang bidadari yang cantik jelita, dan tunggangan yang mempunyai sayap yang langkahnya sejauh pandangan mata, yang ditunggangi oleh para penghuni surga, dan dia terbang bersama mereka kemanapun saja ia mau. Tidakkah kamu mengetahui wahai Daud, bahwa korbannya menjadi tunggangan dan akan diselamatkan dari musibah-musibah kelak di hari kiamat. [Zahrat Riyadh).


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Kemulian lain di dalam bulan Dzulhijjah, di dalamnya ada ibadah haji merupakan rukun islam yang ke lima, Dimana saat ini jamaah haji seluruh dunia bergerak melanksanakan rangkaian ibadah haji mengalir menuju arofah, Muzdalifah kemudian menuju ke Mina dan Makkah almukarromah. Wuquf di arofah, babit di muzdalifah, membalang jumrah aqobah dan kemudian melakukan potong rambut (tahallul awal) merupakan tahapan jamaah haji diperkenankan melepas pakain ihram berganti dengan pakaian biasa sehari-hari namun belum boleh berkumpul suami istri. Di lanjut dengan rangkaian mabit di mina dan balang jumrah pada hari esoknya, balang jumrah aqabah,wustho dan ula secara berurutan hingga hari tasyrik ke dua bagi jamaah yang mengambil Nafar awal dan hari tasyrik ke tiga untuk Nafar Tsani.
Berbicara fadilah ibadah haji, amat sangat banyak tidak bisa terhitung di antarnya di terangkan” barang siapa pergi haji berharap karena Allah: maka sungguh akan di ampuni dosanya yang terdahulu dan yang akan datang dan dapat memberi syafaat (pertolongan) kepada keluarganya.
Dalm kitab Ianatuth-tholibi di terangkan Hikmah dari susunan lafadz ٱلۡحَجِّۗ tersusun dua huruf “hak” dan “Jim” memberi isyarat bahwa sesungguhnya huruf “hak” berasal dari الحلم (Aris/lemah lembut) dan “Jim” dari الجرم, maka seakan sesungguhnya seorang hamba berkata: Wahai Tuhanku aku datang dengan jirimku yakni dosaku agar engkau berkenan mengampuni dosaku dengan lemah lembutmu.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Umar Ra sesungguhnya Nabi SAW bersabda : sesungguhnya orang yang haji ketika keluar dari rumahnya, tidak melangkah satu langkah kecuali Allah mencatat baginya satu kebaikan,menghapus satu kesalahan, ketika wukuf di arofah,Allah membangga- membanggakan mereka di hadapan para malaikat, seraya berfirman: wahai malaikat, lihatlah hamba-hamba ku ini, mereka datang (memenuhi) panggilanku berpakaian lusuh berdebu, aku persaksikan kepadamu,sesungguhnya aku telah mengampuni dosa-dosanya walau sebanyak tetesan air hujan dan pasir.


Orang yang sedang melakukan ibadah haji, ketika membalang jumrah, tidak seorangpun mengetahui pahala baginya sampai bertemu Allah di hari kiamat,ketika (tahallul) memotong rambutnya,maka baginya setiap rambut yang jatuh dari kepalanya cahaya baginya di akhirat kelak,ketika menyelesaikan akhir thowafnya di baitullah Al- Haram, keluar dosannya seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Dan puncak pahala dari Allah berupa balasan surga seperti sabda nabi Muhammad SAW:


روى البخاري ومسلم عن أبي هريرة رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (العمرة إلى العمرة كفارة ما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة)


Artinya: Dari satu umrah ke umrah yang lain adalah menjadi tebusan dosa di antaranya dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Waliilahil Hamd


Semoga dengan khutbah singkat ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita tentang keutamaan ibadah di bulan yang Allah muliakan , sehingga kita semakin yakin atas janji Allah berupa pahala yang besar dan berharap semoga lebih bersemangat dan istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Sebagaimana sabda nabi:


عن عائشة رضي الله عنها قالت: (سئل النبي صلى الله عليه وسلم أي الأعمال أحب إلى الله؟ قال: أدومها وإن قل)


Artinya: dari sayyidatina “Aisyah ra berkata, Nabi SAW ditanya, amal apa yang paling di cintai oleh Allah? Nabi menjawab: ibadah yang langgeng (istiqomah) walau sedikit.
Mari kita semua senantiasa mohon kepada Allah semoga amal ibadah yang sudah kita lakukan di sepuluh awal Dzulhijjah baik berupa sholat,baca alquran,berdzikir, bersedekah dan berpuasa di terima oleh Allah dan semoga memberikan kekuatan untuk meneruskan kebiasaan baik berupa beribadah di bulan Dzulhijjah yang sudah kita lakukan. Tidak lupa juga kita berdoa semoga para jamaah haji yang saat ini sedang melaksankan rangkaian ibadah haji hususnya bila ada di antara kita punya saudara,teman dan tetangga yang sedang menjalankan ibadah haji di berikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna dan pulang selamat sampai rumah kembali mendapat predikat haji yang Mabrur. Aamiin ya Robbal ‘Alamiin.

ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرࣱ مَّعۡلُومَـٰتࣱۚ فَمَن فَرَضَ فِیهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَافُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِی ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُوا۟ مِنۡ خَیۡرࣲ یَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَیۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ یَـٰۤأُو۟لِی لۡأَلۡبَـٰبِ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

KHUTBAH KEDUA:
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاًلاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُاَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.


اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًامَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَوَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى: اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىيآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.


اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.


رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ


.عِبَادَاللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Penulis: Ahmad Muhaimin Ketua LDNU Kota Pasuruan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PCNU KOTA PASURUAN