Cara Mendapatkan Ilmu Manfaat Menurut Gus Amak

Purwerjo NU Kota Pasuruan

Dimomentum hari guru nasional Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan Gus H Nailurohman mengatakan bahwasnnya kita diajarkan jika ingin mendapatkan ilmu kita harus menghormati mereka yang membawa ilmu sebagaimana yang diajarkan dalam Ta’lim Mutualim dan Adbul Alim Wal Mutallim

“Mana mungkin ilmu akan datang kepada kita ketika kita tidak bisa menghormati perantaranya maka menghormati perantara yang membawa ilmu ini menjadi syarat datangnya ilmu,” ujarnya, Sabtu (25/11/2023).

Menurutnya jika kita ingin mencari ijazah cukup yang penting naik kelas maka ketika lulus anda akan mendapatkan ijazah tetapi ingat ketika anda mendapatkan ijazah belum tentu anda mendapatkan ilmu.

“Ketika anda sudah keluar dari lembaga pendidikan diluar sana yang dibutuhkan adalah ilmu anda bukan ijazah,” ujar Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur tersebut.

Oleh karena itu kita mau mencari ilmu atau hanya mencari ijazah ? ilmu adalah mutiara jangan sampai kita hanya mendapatkan cangkangnya. Jadi ilmu ini perlu dikejar dan harus bersabar dan harus kuat menahan proses mencari ilmu.

” Bersabarlah kamu wahai para pencari ilmu atas rasa pahit yang kamu rasakan dari guru ini menunjukkan bahwa dalam mencari ilmu kita harus sabar dan kita harus siap menerima pengalaman, ujarnya menirukan perkataan Imam Syafi’i.

Lebih lanjut Gus Amak sapaan akrabnya mengatakan bukan ilmu yang butuh sama kita melainkan kita butuh dengan ilmu oleh karena itu ilmu itu bukan untuk orang-orang yang sombong karena ilmu itu seperti air.

“Air tidak akan mengaliri dataran yang lebih tinggi begitulah ilmu. Ilmu tidak akan datang kepada mereka yang merasa tinggi Maka kalau kita ingin mendapatkan ilmu merendahlah,” tendasnya.

Jadilah dataran rendah agar ilmu mau mengalir kepada kita sebagaimana air akan mengaliri dataran rendah karena ilmu itu mulia maka kita harus memuliakan ilmu karena dengan cara itulah ilmu akan datang kepada kita.

“Oleh karenanya penting sekali bagi kita untuk mempelajari cara memperlakukan ilmu dan yang terpenting dalam cara memperlakukan ilmu adalah bagaimana kita bisa menghormati ilmu itu sendiri, ujarnya”

Menurutnya melihat kondisi kita hari ini mungkin Imam Syafi’i akan mengubah syairnya bersabarlah wahai guru atas rasa pahit yang kau rasakan dari para muridmu dan orang tua dari muridmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PCNU KOTA PASURUAN