Bugul Kidul, NU Kota Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Meeting Room Universitas Merdeka Pasuruan, Selasa (14/11/2023).
Ketua PC LPPNU Kota Pasuruan Zulkarnain Mahmud mengatakan, isu pertanian yang kita hadapi di Kota Pasuruan yaitu kondisi geografis perkotaan dimana lahan usaha tani yang tidak luas sehingga perlu memperkuat model pertanian urban farming.
“Ilmu pertanian urban farming sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di daerah perkotaan karena lahannya yang semakin sempit maka perlu model baru,” ujarnya.
Menurutnya saat ini Indonesia sedang mengalami darurat regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang mana saat ini petani muda hanya 21,9 % dari total petani di Indonesia.
“ Perlu sinergi bersama meningkatkan minat anak muda untuk kuliah dan bekerja di sektor pertanian modern” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan tentang Indeks Ketahanan Pangan Kota Pasuruan yang masih diangka 71 dan berada diposisi paling bawah dalam cluster Perkotaan di Jawa Timur. Orientasi kerjasama kita yang hadir disini harus ada sumbangsih nyata, agenda kedepan harus ditujukan diantaranya untuk menaikan indeks ketahanan pangan di Kota Pasuruan.
“Memang angka indeks 71 bukan angka yang rawan pangan, tapi berada di posisi ke 10 ini juga angka yang kurang baik bagi nama Kota Pasuruan” pungkasnya.
Sementara Joko Rusmanto Wakil Ketua LPPNU Kota Pasuruan menyampaikan beberapa hal strategis tentang langkah sinergi lintas stake holder dalam membangun pertanian di Kota Pasuruan.
“Dengan segala potensi yang tersebar di berbagai macam leading sektor menjadi kekuatan dalam membangun dunia pertanian di Pasuruan” Terang Alumnus Magister of Economy University of New England, Australia tersebut.
Kami LPPNU Kota Pasuruan akan menjalin kerjasama yang lebih produktif dan rasionable dengan fakultas pertanian Universitas Merdeka Pasuruan dalam konteks pengabdian masyarakat, riset dan pengembangan iklim budaya tani di kalangan generasi muda di Kota Pasuruan.
“Kami akan terus intens berkomunikasi untuk melakukan rest bersama fakultas pertanian untuk menyelesaikan masalah maslahah di Kota Pasuruan,” ujarnya.
Disisi lain Dekan Fakultas Pertanian Zainul Arifin akan berkomitmen untuk bersinergi dengan Nahdlatul Ulama dalam beberapa bidang kerjasama yang akan digagas.
“Kami punya dosen dan tenaga ahli yang memiliki konsen dalam urban farming bahkan, salah satu mahasiswa kami meraih juara pertama lomba kawasan rumah pangan lestari tingkat Kota Pasuruan,” ujarnya.
