Purworejo, NU Kota Pasuruan
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Pasuruan Memotivasi Guru Di Era Gital Saat ini. Dipusatkan di Aula Kantor PCNU Kota Pasuruan. Dan dihadiri oleh guru PAI SD/MI Swasta, guru PAI SMP/MTs Swasta, dan guru PAI SMA/MA Swasta Kota Pasuruan.
Ketua PC LP Ma’arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi menyampaikan, Kunci kesuksesan anak itu terdapat pada orang tua. Dimana peran orang tua sangat dibutuhkan oleh anak-anaknya.
“Sedangkan budaya-budaya yang sudah ada kita tetap harus menjaganya dan dipertahankan, ajari anak didik sesuai akhlak yang baik. Disini selaku guru ada komponen-komponennya,” sambungnya.
Menurut Dhofir, Keberkahan barokah kita tanamkan kembali. Jaman dulu bekas minum kyai atau gurunya para anak didiknya berebut bekas minum tersebut. Jaman sekarang berbeda tidak ada lagi anak didik seperti dulu.
Tantang-tantang anak jaman sekarang semakin meningkat maka dari itu metode dalam membimbingnya atau mengajarnya sesuai jaman namun tak menghilangkan keakhlakannya.
Kegiatan ini telah mengundang Bapak M. Taufiq selaku narasumber dari dosen UNIWARA. Beliua menyampaikan suatu motivasi kepada guru dalam mendidik peserta didik.
M. Taufiq menyampaikan, dalam jiwa guru itu harus selalu semangat mengajar dan guru harus rajin belajar, sering-seringlah membaca serta mencari refensi-refensi bacaan dalam mendidik yang menarik. Harus menyempatkan belajar di malam hari. Karena di pagi hari sudah penuh dengan aktivitas sehari-hari.
“Seorang guru perlu yang namanya belajar, meskipun sudah jadi seorang guru, kita perlu untuk belajar, semisal buatlah kurikulum sendiri dalam lingkup keluarga. Contoh kurikulum keluarga yaitu ketika maghrib semuanya harus mematikan televisi, aktivitas yang dilakukan mengaji bersama,” jelasnya
Menurut Taufiq, guru harus perbanyak portofoli mulai sekarang seperti mengikuti webinar-webinar online agar menambah wawasan terbaru. Dan lakukan sering diskusi bersama dengan teman seprofesi agar mendapatkan ilmu metode pengajaran terbaru.
“Sebelum kalian melakukan aktivitas-aktivitas tersebut yang harus kalian lakukan adalah mencintai profesi kalian masing-masing. Dengan rasa cinta itu, aktivitas yang kalian lakukan ada rasa semangat dan konsisten melakukannya,” terangnya.
Selanjutnya, yang harus dilakukan seorang guru kata Taufiq yaitu guru harus respon. Respon dalam artian guru respon terhadap peserta didik dan wali murid. Semisalnya terhadap peserta didik yang guru lakukan itu menganggap peserta didik sebagai teman supaya bisa menjalin kedekatan yang baik. Dengan hal tersebut guru dapat mudah diterima oleh peserta didik ketika dalam penyampaian materi. Sedangkan untuk wali murid yaitu menyampaikan perkembangan peserta didik dan apa saja yang perlu dikontrol terhadap peserta didik sehingga dengan hal tersebut dapat menjalin komunikasi yang baik dan kerja sama yang baik dalam mengarahkan peserta didik kedalam hal kebaikan.
“Guru juga harus respon terhadap masalah-masalah sensitif seperti bullying. Dan lakukan meneliti, refleksi setelah mengajar, bersosial, semangat serta konsisten,” pungkasnya.
Penulis : Winda Badiatul Jamilah