Purworejo, NU Kota Pasuruan
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pasuruan menggelar Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) angkatan ke-55 di PPAI Az-Zahra Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Jumat–Ahad (5–7/9/2025).
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dalam sambutannya menegaskan bahwa Susbalan merupakan ikhtiar penting dalam memperkuat kapasitas kader Ansor-Banser. Menurutnya, kader Banser harus adaptif menghadapi perubahan zaman, tidak hanya menjaga keutuhan NKRI, tetapi juga siap menjawab tantangan era digital.
“Susbalan ini menjadi investasi sumber daya manusia. Banser harus mampu menghadapi berbagai tantangan, baik fisik, ideologi, maupun di ranah digital seperti keamanan siber,” ungkapnya.
Ia menambahkan, materi Susbalan kali ini juga merangkum isu-isu sosial yang semakin kompleks, mulai dari persoalan global yang berdampak lokal hingga isu strategis seperti ketahanan pangan. “Materi Susbalan mencakup isu nasional hingga lokal, sehingga penting untuk dikaji dan dicarikan solusi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatkorwil Banser Jatim, Rizza Ali Faizin, menegaskan bahwa Susbalan adalah jenjang kaderisasi tingkat dua setelah Diklatsar. Ia menekankan bahwa kekuatan Banser terletak pada kesetiaan kepada kiai NU dan kecintaan terhadap NKRI.
“Hanya ada dua hal yang membuat Banser tetap tegak sampai hari ini, yaitu kiai NU dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Rizza juga mengapresiasi sinergi yang terbangun di Kota Pasuruan. Menurutnya, kolaborasi erat antara pemerintah, ulama, dan masyarakat menjadi faktor penting terciptanya kedamaian sekaligus pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan Susbalan ke-55 ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Turut hadir jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, Ketua PW Ansor Jatim, Ketua PCNU Kota Pasuruan, Ketua PC GP Ansor Kota Pasuruan beserta jajaran, serta para ulama.