Media Informasi NU Kota Pasuruan
banner 728x250

KH Idris Hamid Ajak Jama’ah Haul Amalkan Dua Hal Ini

banner 120x600
banner 468x60

Purworejo, NU Kota Pasuruan

Haul  KH Abdul Hamid Pasuruan ke 43 dihadiri puluhan ribu jemaah. Mereka memadati Pondok Pesantren Salafiyah hingga di Alun-Alun Pasuruan, Sabtu (14/09/2024).

banner 325x300

Dalam acara tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan KH Idris Hamid mengajak para hadirin untuk menerapkankan amalan dari KH Abdul Hamid yakni membaca Al Fatihah seratus kali dalam satu dan melaksanakan shalat berjamaah.

“Sepulang dari haul silahkan baca surat Al Fatihah sebanyak seratus kali dalam sehari di manapun tempatnya Insya Allah hajatnya terkabul,” ujarnya.

Kiai Idris menegaskan bahwasanya jika hajatnya terkabul jangan berhenti membaca Al Fatihah teruskan secara Istiqomah. Jangan sampai ini di baca ketika susah seperti gagal panen.

“Teruslah membaca Al Fatihah seratus kali baik dalam keadaan susah ataupun senang,” terangnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah tersebut mengatakan, amalan kedua yang dilakukan oleh Kiai Hamid adalah shalat berjamaah di manapun berada jangan sampai meninggal shalat jamaah.

“Saya bersaksi kiai Hamid tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di manapun berada dan itu prinsip beliau,” tambahnya.

Berkat keistiqomaannya salah satu keramatnya kiai Hamid adalah haul tidak pernah kekurangan bahan makanan dan di datangi ribuan jamaah di seluruh Indonesia.

“Haul tahun ini ada 55 kambing etawa dan beras satu ton dengan sendirinya tanpa diketahui siapa yang memberikannya,” terangnya.

Jika ada yang kurang pasti langsung datang dengan sendirinya tanpa di minta dan itu memang terjadi. “Tiba tiba ada yang transfer uang dua puluh juta minta dibelikan sapi di Pasuruan, ya di belikan,” jelasnya.

Menurutnya kejadian ini tidak terjadi sekali atau dua kali tetapi berkali kali. Kiai Idris menyimpulkan bahwa yang menghauli Kiai Hamid ya Kiai Hamid sendiri.

“Setiap haul pasti ada keajaiban yang tak terduga duga,” paparnya.

Wakil Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  mengatakan, kiai Hamid juga berpesan ketika kegiatan haul jangan membuat proposal kasih seadanya.

“Kalau adanya tempe dan terong itu kasihan kepada yang hadir,” jelasnya 

Mudah mudahan  semuanya mendapatkan barokahnya kiai Hamid baik untuk hadir maupun yang telah mempersiapkannya haul dengan baik.

“Alhamdulillah haul ini di siapkan oleh seluruh masyarakat pasuruan terima kasih,” tutupnya.

Penulis : M Faisol

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *