Purworejo NU Kota Pasuruan
Haul KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar ke 42 di gelar pada Senin (25/09/2023). Bagi para jamaah haul jangan lupa mampir ke pameran seni rupa dan puisi tawassul di Tourism Information Canter (TIC) Alun Alun Kota Pasuruan yang di buka pada (23-29/09/2023).
Letaknya yang strategis membuat tempat ini ramai di kunjungi oleh para jamaah haul yang datang lebih awal khusnya para alumni Pondok Pesantren Salafiyah dan Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.
Didalamnya kita dapat melihat karya karya seni rupa baik dua dimensi atau tiga dimensi yang berbentuk gambar atau tulisan puisi karya santri, seniman pasuruan dan para ulama.
Zuhriyan Zakaria selaku Kurator Tawassul mengatakan, karya karya yang dipamerkan merupakan karya yang digoreskan oleh para perupa berdasarkan hatinya melalui media yang digunakan.
“Pameran Tawassul merupakan kegiatan ke dua yang di gagas oleh teman teman santri dan komunitas yang ada di pasuruan untuk merealisasikan gagasan dan idenya,”ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, didalam pameran tersebut terdapat enam puluh karya diantaranya tiga puluh karya tulisan puisi, fotografi, desain grafis, ilustrasi dan lukisan. Untuk tulisan puisi jumlah katanya yang paling banyak empat puluh bait sedangkan, paling pendek hanya empat bait.
“Tempat ini sangat nyaman jadi teman teman tidak perlu terburu-buru menikmati pameran ini silahkan di baca dan di nikmati karyanya,”imbuhnya.
Sementara Sekertaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Pasuruan Agung Novianti berharap kedepannya pameran ini bisa lebih baik sehingga bisa menjadi perkembangan yang baik di Kota Pasuruan.
“TIC merupakan bagian dari sejarah Kota Pasuruan yang perlu kami publikasikan kepada jama’ah Haul Mbah Hamid dan alhamdulilah barokahnya haul ruangan ini di datangi oleh masyarakat,”harapannya.
Sementara Gus Abdul Aziz selaku cucu KH Abdul Hamid mengaku tidak menyangka bahwa haul ke 42 ini bukan hanya tahlilan dan maulidan namun ada pamerannya.
“Dalam berdakwah, beribadah para ulama dulu menggunakan seni untuk menyebarkan agama Islam ke masyarakat,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, meluapkan rasa cinta kepada Mbah Hamid bisa melalui seni seperti halnya teman teman perupa di Haul Mbah Hamid ke 42. Dalam pameran tersebut bukan hanya tentang Mbah Hamid namun banyak hal.
“Terimakasih kepada teman teman yang sudah menggas kegiatan ini semoga tujuan dari kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,”ujarnya.
Disisi lain Aris pengunjung pameran tawassul mengatakan, pameran seni rupa ini menampilkan karya seni yang mencengangkan dan beragam, termasuk lukisan, patung, instalasi seni, dan berbagai karya seni visual lainnya.
“Seniman-seniman lokal dan regional, dari berbagai latar belakang seni, berkontribusi dalam pameran ini. Setiap karya mencerminkan ekspresi unik dan kreativitas, menggambarkan keragaman seni rupa,” ujarnya.